Tujuan dari pedoman ini adalah agar isi teks bisa dibaca baik oleh pengguna maupun oleh teknologi bantu, serta memastikan semua informasi penting untuk memahaminya tersedia.
Pengguna dengan disabilitas memahami teks dengan berbagai cara. Ada yang membaca secara visual, ada yang mendengarkan teks dibacakan, ada yang membacanya dengan sentuhan (seperti melalui huruf Braille), dan ada juga yang menggabungkan beberapa cara tersebut.
Beberapa pengguna mungkin kesulitan mengenali kata-kata yang tertulis, tetapi bisa memahami dokumen yang kompleks jika teksnya dibacakan atau dijelaskan dengan gambar atau bahasa isyarat. Ada juga yang sulit memahami arti kata atau frasa jika digunakan dengan cara yang tidak umum atau memiliki arti khusus. Untuk mereka, informasi tambahan seperti arti kata, kepanjangan singkatan, atau definisi sangat membantu.
Aplikasi screen reader atau browser yang menampilkan teks dalam bentuk suara maupun visual bisa saja tidak menampilkan teks dengan benar jika tidak tahu bahasa dan arah penulisannya. Hal ini mungkin terlihat sepele bagi sebagian orang, tapi bisa menjadi hambatan besar bagi pengguna dengan disabilitas.
Bahkan dalam beberapa kasus tertentu, seperti karakter Kanji dalam bahasa Jepang, arti kata bisa berubah tergantung cara pengucapannya. Maka dari itu, informasi tentang cara pengucapan juga perlu disediakan.