Beberapa orang dengan gangguan kejang dapat mengalami kejang yang dipicu oleh konten visual yang berkedip-kedip. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki gangguan ini hingga kejang terjadi. Pada tahun 1997, sebuah kartun di televisi Jepang mengirimkan lebih dari 700 anak ke rumah sakit, termasuk sekitar 500 yang mengalami kejang. Peringatan biasanya tidak efektif karena sering terlewat, terutama oleh anak-anak yang mungkin tidak bisa membacanya.

Tujuan dari pedoman ini adalah untuk memastikan bahwa konten yang sesuai dengan WCAG 2.2 menghindari jenis kedipan yang paling mungkin menyebabkan kejang, bahkan jika dilihat hanya untuk beberapa detik saja.