Intinya...
Pengguna harus dapat beralih antar jenis input (mouse, keyboard, sentuhan, suara) tanpa kehilangan akses terhadap fungsi apa pun.
Apa itu WCAG 2.5.6?
Pengguna harus dapat berinteraksi dengan situs web menggunakan metode input apa pun yang mereka pilih, apakah itu mouse, keyboard, sentuhan, suara, stylus, atau kombinasi dari semuanya. Jika situs web kamu berfungsi dengan satu jenis input, maka harus berfungsi dengan semua jenis input tersebut dan tidak boleh menghalangi pengguna untuk berpindah-pindah metode input.
Seperti semua kriteria keberhasilan WCAG lainnya, aturan ini berlaku pada konten web, bukan pada browser atau sistem operasi. Artinya, pengguna harus bisa berganti metode input kapan saja saat berinteraksi dengan konten.
Pengguna harus bisa:
- Memulai tugas dengan mouse dan menyelesaikannya dengan keyboard
- Menggunakan sentuhan, lalu beralih ke suara atau stylus
- Menyambungkan perangkat input baru di tengah tugas dan tetap melanjutkan
- Memilih metode yang paling cocok untuk mereka kapan saja
Pengecualian diizinkan jika:
- Metode input tertentu sangat penting untuk tugas itu (misalnya, tutorial mengetik atau login biometrik)
- Pengguna secara eksplisit memilih untuk membatasi metode input mereka (misalnya, pengaturan perangkat yang menonaktifkan sentuhan)
- Pembatasan diperlukan demi keamanan atau kepatuhan hukum
Mengapa ini penting?
Sebagian besar pengguna sehari-hari sudah menggunakan lebih dari satu metode input. Bagi beberapa orang, berganti metode input adalah preferensi. Bagi yang lain, itu adalah kebutuhan.
Jika sebuah situs web memblokir jenis input tertentu, baik sengaja atau tidak, itu bisa mengganggu fungsi bagi pengguna teknologi bantu atau siapa pun yang mengandalkan pergantian metode input untuk menyelesaikan tugas. Hal ini menyebabkan frustrasi dan hambatan yang tidak perlu.
Beberapa contohnya:
- Seseorang dengan keterbatasan motorik mungkin menggunakan keyboard untuk mengetik dan sentuhan untuk pilihan cepat.
- Pengguna dengan cedera sementara mungkin mengandalkan input suara di sebagian hari dan mouse di waktu lain.
- Pengguna screen reader mungkin berganti antara gestur sentuh dan keyboard Bluetooth pada perangkat mobile.
Siapa yang terpengaruh?
Pengguna dengan disabilitas motorik, pengguna teknologi bantu, dan pengguna dengan cedera sementara.
Pengguna dengan disabilitas motorik mungkin bergantung pada perangkat input alternatif seperti kontrol saklar, sistem pelacakan mata, atau keyboard adaptif. Mereka sering beralih antar metode input tergantung pada tugas atau kenyamanan fisik.
Pengguna teknologi bantu secara umum dapat mengalami kendala jika situs tidak mendukung berbagai metode input dengan baik. Alat seperti input suara atau screen reader sering mensimulasikan tindakan keyboard atau mouse. Ketika sebuah situs membatasi interaksi hanya pada sentuhan atau mouse, teknologi ini bisa gagal, sehingga menyulitkan atau bahkan membuat pengguna tidak bisa mengakses konten.
Pengguna dengan cedera sementara, seperti lengan yang patah atau pergelangan tangan yang terkilir, cenderung berganti metode input. Misalnya, mereka bisa berpindah antara perintah suara dan penggunaan mouse. Mendukung berbagai metode input membantu memastikan mereka tetap dapat menggunakan situs saat masa pemulihan.
Cara menerapkan WCAG 2.5.6
Uji dengan Berbagai Mekanisme Input
Coba gunakan situs web kamu dengan berbagai cara dan ganti metode input di tengah tugas. Pastikan semuanya tetap berfungsi.
Berikut daftar periksa sederhana:
- Keyboard: Gunakan Tab, Shift+Tab, Enter, Space, dan tombol panah untuk menavigasi dan mengaktifkan elemen interaktif. Ini juga mencakup pengujian untuk WCAG 2.1.1 Keyboard.
- Mouse: Klik semua tombol, tautan, menu, dan kontrol.
- Layar sentuh: Uji situs kamu di ponsel dan tablet. Pastikan elemen interaktif cukup besar dan merespons ketukan serta gerakan seret.
- Stylus atau pena: Jika didukung, uji ketukan dan seret seperti menggunakan jari.
- Input suara: Gunakan alat pengubah suara-ke-teks, yang biasanya tersedia secara bawaan di sistem operasi, untuk menavigasi dan mengaktifkan kontrol.
- Beralih di tengah tugas: Coba mulai tugas dengan satu metode input (seperti mouse), lalu beralih ke metode lain (seperti keyboard atau suara) untuk menyelesaikannya.
Gunakan event handler yang tidak bergantung pada jenis input
Saat menulis JavaScript, gunakan event handler yang mendukung berbagai jenis input. Hindari membatasi interaksi hanya pada satu metode.
Daripada hanya menggunakan:
element.addEventListener('mousedown', handleClick);
Gunakan event yang bekerja di berbagai jenis input, seperti:
element.addEventListener('click', handleClick);
Kamu juga bisa menambahkan dukungan untuk:
focus
/blur
untuk dukungan keyboard*keydown
untuk menangkap aksi keyboard seperti Enter atau Spasi
Dukung penggunaan metode input secara bersamaan
Jika diperlukan, kamu bisa mendaftarkan beberapa handler untuk elemen yang sama agar mendukung lebih banyak kasus penggunaan:
element.addEventListener('click', handleClick); // Mouse or touch
element.addEventListener('keydown', handleKeyPress); // Keyboard
Pastikan logika di balik tiap handler dapat diakses dan tidak bergantung pada satu jenis input tertentu untuk berfungsi terlebih dahulu.
Kesimpulan
Biarkan pengguna berinteraksi dengan situsmu sesuai kebutuhan mereka, keyboard, mouse, sentuhan, suara, atau teknologi bantu. Jangan paksa mereka memilih hanya satu. Mendukung berbagai mekanisme input bukan hanya soal aksesibilitas, ini juga merupakan desain yang baik untuk penggunaan dunia nyata. Kecuali pembatasan itu benar-benar penting, fleksibilitas seharusnya menjadi standar.