Intinya...

Interupsi (seperti pop-up, peringatan, dan notifikasi) harus dapat

  • ditunda atau dicegah, dan
  • diatur,

kecuali saat kedaan darurat (misalnya peringatan sistem kritis).

Apa itu WCAG 2.2.4?

Situs web tidak boleh menginterupsi pengguna dengan pembaruan mendadak, seperti pop-up, banner, atau konten yang refresh otomatis, kecuali jika itu adalah keadaan darurat. Keadaan darurat termasuk pemberitahuan tentang ancaman terhadap kesehatan, keselamatan, properti, atau data.

Kriteria keberhasilan ini mencakup hal-hal seperti:

  • Pemberitahuan atau pesan pop-up yang tidak mendesak, seperti "Kamu memiliki pesan baru!"
  • Refresh halaman otomatis
  • Pembaruan konten yang mengubah fokus

Misalnya, secara otomatis memindahkan fokus ke kolom input "pesan baru" saat pemberitahuan chat muncul bisa membingungkan pengguna screen reader atau menyebabkan mereka kehilangan posisi.

Pengguna dengan teknologi bantu atau disabilitas terkait perhatian membutuhkan pengalaman yang tenang dan dapat diprediksi yang memungkinkan mereka tetap fokus. Idealnya, interupsi ini harus dinonaktifkan secara default, atau pengguna harus dapat menjeda, menunda, atau mematikan gangguan ini agar mereka dapat tetap fokus pada apa yang sedang mereka lakukan.

Modal yang muncul di tengah halaman

Sebuah halaman web yang menampilkan artikel berjudul 'Chapter 3: What's for Dinner?' terganggu oleh beberapa pembaruan. Sebuah modal besar di tengah mengatakan, 'Chapter Just Finished Loading. Refreshing Page Now…', menandakan refresh otomatis. Di sudut kiri bawah, pemberitahuan 'New Message!' muncul. Sebuah ikon peringatan dengan tanda seru juga terlihat di sudut kanan atas, menunjukkan adanya pemberitahuan tambahan. Gangguan-gangguan ini bertumpang tindih dengan konten dan mengganggu pengalaman membaca.

Mengapa ini penting?

Interupsi bisa membuat bingung banyak pengguna. Sebuah screen reader mungkin sedang membaca sesuatu, lalu tiba-tiba terhenti karena pembaruan pop-up. Atau seseorang dengan ADHD bisa kehilangan posisi mereka sepenuhnya saat tugas latar belakang selesai dan halaman me-refresh otomatis.

Jika pengguna tidak bisa menunda atau mematikan interupsi ini, mereka bisa menjadi bingung atau bahkan meninggalkan tugas yang sedang mereka coba selesaikan.

Contoh interupsi suara melalui screen reader

Seorang pengguna screen reader sedang membaca judul dan paragraf tentang aardvark ketika muncul pemberitahuan 'New Message!' di layar. Balon percakapan menunjukkan screen reader membaca: 'Heading level 2, Chapter 3: What’s for Dinner?', 'New Chat Message!', dan 'Aardvarks have a pretty specific menu...'.

Siapa yang terpengaruh?

Pengguna dengan kondisi terkait perhatian (seperti ADHD), pengguna netra, dan pengguna dengan penglihatan rendah.

Pengguna dengan kondisi terkait perhatian, seperti ADHD, bisa terganggu atau kehilangan fokus ketika pembaruan tak terduga muncul.

Pengguna netra mengandalkan screen reader, sehingga perubahan mendadak bisa mengganggu apa yang mereka dengar dan menyebabkan kebingungan.

Pengguna low vision mungkin membaca konten secara perlahan atau diperbesar, jadi pembaruan yang menggeser bisa membuat mereka kesulitan menjaga posisi mereka.

Cara menerapkan WCAG 2.2.4

Bagian ini menawarkan penjelasan yang disederhanakan dan contoh-contoh untuk membantu kamu memulai. Untuk panduan lengkap, selalu rujuk ke dokumentasi resmi WCAG.

Biarkan pengguna mengontrol pemberitahuan dan pembaruan

Tidak semua pemberitahuan itu buruk, tetapi pengguna harus bisa mengontrol bagaimana dan kapan pemberitahuan itu terjadi, terutama jika itu menggeser fokus ke bagian lain dari halaman atau me-refresh halaman. Untuk memenuhi kriteria ini:

  • Nonaktifkan pembaruan secara default
  • Izinkan pengguna menunda pembaruan yang tidak penting
  • Opsi untuk melihat pembaruan secara sukarela

Interupsi yang tidak penting adalah hal-hal yang bisa menunggu—pembaruan yang tidak mendesak dan tidak terkait dengan keselamatan, keamanan, atau kegagalan sistem.

Nonaktifkan pembaruan yang tidak penting secara default

Pendekatan ini mengharuskan pemberitahuan dan pembaruan yang tidak penting dinonaktifkan secara default. Pengguna kemudian akan memiliki opsi untuk mengaktifkannya di halaman pengaturan atau modal.

Contoh pengaturan Focus Setting

Panel pengaturan bertitel 'Focus Settings' di atas sebuah artikel. Tombol toggle memungkinkan pengguna untuk menjeda pembaruan selama sesi, memilih untuk menerima pemberitahuan ringkasan, menonaktifkan refresh otomatis, dan mengaktifkan pemberitahuan yang tidak penting (dimatikan secara default).

Izinkan pengguna menunda pembaruan yang tidak penting

Gunakan pengaturan atau tombol pengalih untuk membiarkan pengguna menjeda atau menunda pop-up, refresh, dan pemberitahuan. Misalnya, pengaturan dapat memungkinkan pengguna memilih seberapa sering pembaruan dapat ditampilkan, seperti hanya sekali sehari.

Contoh modal yang memberikan opsi pada pengguna

Sebuah modal berjudul 'Page Refresh Required' muncul di atas artikel. Modal tersebut menjelaskan bahwa pembaruan memerlukan refresh agar dapat diterapkan, tetapi memberikan dua opsi: 'Remind Me Later' dan 'Refresh Now' dengan kemampuan untuk menunda hingga 1 jam. Atau, jika pembaruan memerlukan refresh halaman, pengguna harus menerima peringatan dengan opsi untuk menundanya; dengan cara ini, gangguan dapat dikendalikan dan tidak secara tak terduga mengganggu fokus mereka.

Opsi untuk melakukan refresh secara sukarela

Alih-alih memperbarui atau me-refresh secara otomatis, berikan pengguna tombol untuk meminta pembaruan ketika mereka siap. Misalnya, sebuah halaman dapat menawarkan tombol "Periksa Pemberitahuan Baru".

Sebagai alternatif, tawarkan pengguna halaman atau area khusus pembaruan di situs web di mana mereka dapat mengunjungi untuk mendapatkan pemberitahuan terbaru.

Contoh penerapan tombol refresh secara sukarela

Sebuah label kecil di sudut halaman web menunjukkan 'Checking…' dengan ikon refresh, sementara tombol di kanan bawah menunjukkan 'Check for updates'. Ini memungkinkan pengguna untuk memicu pembaruan konten secara manual daripada menerimanya secara otomatis.

Pengecualian untuk pembaruan darurat

Pembaruan darurat adalah satu-satunya kasus di mana interupsi diperbolehkan. Ini mencakup pemberitahuan tentang risiko serius terhadap kesehatan, keselamatan, atau properti, seperti bencana alam, alarm kebakaran, kehilangan data, atau waktu habis koneksi. Dalam situasi ini, sangat penting untuk memberi tahu pengguna segera, bahkan jika itu berarti mengganggu fokus mereka.

Misalnya, jika sesi pengguna akan berakhir atau unggahan file gagal karena kehilangan koneksi, mereka harus segera diberi tahu agar dapat bertindak sebelum kehilangan data atau kemajuan.

Gunakan ARIA role="alert" dan aria-live="assertive" untuk pesan status ini agar teknologi bantu dapat segera mendeteksi dan mengumumkannya.

Kesimpulan

Tidak ada yang suka diganggu, apalagi dengan pembaruan tak terduga saat mencoba menyelesaikan tugas. Memberikan pengguna kemampuan untuk menekan gangguan yang tidak penting membantu semua orang tetap fokus dan membuat web lebih dapat diakses, terutama bagi mereka yang menggunakan teknologi bantu atau yang menghadapi tantangan perhatian.